Ask
Me


Test
Drive


Find


Brochure

Click
Me

Back
to Top

15 Tips Cara Merawat Mesin Mobil Injeksi

  News /   06 Juli 2024

Mesin mobil injeksi kini menjadi teknologi yang umum digunakan pada kendaraan modern. Dibandingkan dengan mesin karburator, mesin injeksi menawarkan performa yang lebih baik, emisi gas buang yang lebih rendah, dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Namun, seperti halnya mesin lainnya, mesin injeksi juga membutuhkan perawatan yang tepat agar tetap awet dan prima.

Berikut 15 tips ampuh untuk merawat mesin mobil injeksi Anda:

1. Gunakan Oli yang Tepat dan Sesuai Rekomendasi

Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Perhatikan tingkat kekentalan (SAE) dan jenis oli (mineral, semi sintetis, atau full sintetis) yang direkomendasikan oleh pabrikan. Lakukan penggantian oli secara rutin sesuai dengan jarak tempuh yang dianjurkan, biasanya setiap 5.000-10.000 km.

Baca juga: Mitos dan Fakta Penyebab AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

2. Ganti Filter Oli Secara Rutin

Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran dan kontaminasi dari oli mesin. Ganti filter oli setiap kali Anda mengganti oli mesin.

3. Lakukan Tune-Up Secara Berkala

Tune-up mobil injeksi perlu dilakukan secara berkala, biasanya setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km. Tune-up meliputi pembersihan throttle body, injector, sensor, dan pemeriksaan kondisi mesin secara keseluruhan.

4. Periksa dan Ganti Busi Secara Rutin

Busi bertanggung jawab untuk menghasilkan percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Ganti busi sesuai dengan jarak tempuh yang dianjurkan, biasanya setiap 20.000-40.000 km.

5. Bersihkan Sensor Mobil Injeksi

Sensor pada mobil injeksi berperan penting dalam mengatur kinerja mesin. Bersihkan sensor secara berkala untuk memastikan akurasinya.

6. Jaga Kondisi Aki Tetap Prima

Aki menyediakan energi listrik untuk menghidupkan mesin dan komponen kelistrikan lainnya. Pastikan aki dalam kondisi prima dan periksa kondisinya secara rutin.

7. Jaga Temperatur Radiator Tetap Stabil

Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pastikan radiator selalu terisi air coolant yang cukup dan bersihkan radiator secara berkala dari kotoran.

8. Gunakan Bahan Bakar yang Berkualitas

Gunakan bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda. Hindari menggunakan bahan bakar yang tidak terjamin kualitasnya karena dapat merusak mesin.

9. Periksa dan Ganti Oli Gardan Secara Rutin

Oli gardan berfungsi untuk melumasi komponen transmisi dan gardan. Ganti oli gardan secara rutin, biasanya setiap 40.000-60.000 km.

10. Periksa Sistem Rem Secara Berkala

Sistem rem sangat penting untuk keselamatan berkendara. Pastikan sistem rem dalam kondisi prima dan periksa kondisinya secara berkala.

11. Jaga Tekanan Ban yang Tepat

Tekanan ban yang tepat dapat meningkatkan performa mobil, menghemat bahan bakar, dan memperpanjang usia ban. Periksa tekanan ban secara rutin dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.

12. Hindari Gaya Mengemudi yang Kasar

Gaya mengemudi yang kasar, seperti sering menarik-lepaskan kopling secara mendadak atau melakukan pengereman mendadak, dapat merusak mesin dan komponen mobil lainnya.

13. Servis Rutin di Bengkel Terpercaya

Lakukan servis rutin di bengkel terpercaya yang memiliki teknisi khusus untuk mobil injeksi. Servis rutin dapat membantu mendeteksi kerusakan dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

14. Gunakan Suku Cadang Asli atau Berkualitas

Gunakan suku cadang asli atau suku cadang berkualitas tinggi saat melakukan perbaikan atau penggantian komponen mobil injeksi.

15. Perhatikan Tanda-Tanda Kerusakan

Perhatikan tanda-tanda kerusakan pada mobil injeksi, seperti suara mesin yang kasar, asap knalpot yang berlebihan, atau performa mesin yang menurun. Segera bawa mobil ke bengkel jika Anda menemukan tanda-tanda kerusakan.

Baca juga: Habis Ganti Velg Harus Spooring? Mitos atau Fakta?

Dengan mengikuti 15 tips ini, Anda dapat memastikan mesin mobil injeksi Anda tetap awet dan prima, sehingga Anda dapat menikmati performa optimal, efisiensi bahan bakar yang maksimal, dan usia pakai yang panjang.