Ask
Me


Test
Drive


Find


Brochure

Click
Me

Back
to Top

Ini Beberapa Contoh Kebiasaan Kecil yang Mengakibatkan Kecelakaan Fatal di Jalan Tol

  News /   17 November 2021

Keberadaan jalan tol membuat mobilitas masyarakat baik mobilitas manusia maupun pengiriman barang menjadi lebih cepat dan menghemat waktu. Berdasarkan data, pengemudi membutuhkan waktu hanya 9 jam 43 menit untuk menyelesaikanjarak tempuh Jakarta - Surabaya dengan rata-rata kecepatan 60-100 km/jam jika melintas di ruas jalan tol Trans Jawa.

Sementara uji coba lain harus bersusah payah menempuh waktu 15 jam 41 menit untuk menuju lokasi yang sama melintasi jalur konvensional. Tentunya dengan istirahat yang cukup di beberapa pusat pemberhentian.

Sayangnya, kemudahan demi kemudahan yang ditawarkan jalan tol tidak dibarengi dengan kesadaran para pengemudi akan pentingnya berbagai faktor yang kebanyakan dianggap sepele oleh para pengemudi. Diantaranya adalah batas minimal kecepatan, hingga himbauan untuk beristirahat di titik-titik tertentu untuk mengurangi masalah konsentrasi yang kebanyakan disebabkan oleh faktor kantuk yang menyerang.

Baca Juga : Cara Efektif Mengemudi dengan Aplikasi Peta Digital

Direktur Training & Campaign Indonesia, Road Safety Partnership Eko Reksodipuro yang dikutip dari tribunnews.com menguraikan beberapa faktor yang perlu diperhatikan pengemudi saat melaju di jalan tol, terutama track-track panjang, seperti rute Jakarta-Surabaya. Dia mengatakan ada sejumlah kesalahan kecil di jalan tol dapat mengakibatkan kecelakaan fatal, bahkan dapat merenggut korban jiwa. Yang paling utama, menurut Eko, pengemudi harus sadar akan batas kemampuannya, pasalnya, mengemudi di jalan tol tak sama dengan pembalap di sirkuit yang bebas melakukan manuver dengan kecepatan tinggi.

“Jalur cepat misalnya, bukan jalur untuk dilalui, itu hanya untuk mendahului, setelah menggunakannya kita harus kembali ke lajur 2 atau 1 dan itu harus mencapai kecepatan maksimal,” tutur Eko, Jumat (5/11/2021). Eko mencontohkan, sering kali kebiasaan ber berkendara di tol dalam kota terbawa saat berkendara di Tol Luar kota. Attitude buruk pengemudi maunya paling depan sendiri atau cenderung enggan diserobot, sehingga nampak seperti selfish atau maunya menang sendiri.

Lanjutkan Membaca . . .