Ask
Me


Test
Drive


Find


Brochure

Click
Me

Back
to Top

Berkendara secara pelan justru membuat bensin boros?

  News /   28 Maret 2024

Ada anggapan di kalangan pemilik mobil, semakin kencang melaju maka akan semakin boros bensin. Untuk mengetahuinya, kita harus mengerti dulu cara kerja mesin mobil kita.

Seringkali kita mendengar istilah rpm pada mobil. Rpm sendiri berarti revolution per minute atau bisa juga disebut rotasi per menit. Maksud dari rotasi adalah proses putaran dari stang piston pada kruk as atau crankshaft di dalam mesin dalam durasi satu menit.

Baca juga: Isi Bensin di Pagi Hari Dapat Lebih Banyak? Benarkah?

Dilansir dari kompas.com, 1 rpm memiliki pengertian 1 putaran dari kruk as yang dihitung per menit. Sedangkan kebanyakan informasi rpm pada spedometer mobil dikalikan 1000 (x 1000). Artinya, bila jarum bergerak dan berada di posisi 1, maka putaran crankcshaft selama 1 menit sebanyak 1000 kali, begitu juga seterusnya.

Rpm dapat dijadikan sebagai indikator kerja mesin, semakin tinggi rpm maka semakin semakin besar putarannya. Ini membuat kinerja mesin semakin tinggi, efeknya konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

Selain berkendara dalam kecepatan tinggi boros bensin, berkendara dalam kecepatan rendah pun bisa mengakibatkan hal serupa. Mengutip otoasia.com, berkendara dengan kecepatan rendah justru akan menghabiskan bahan bakar.

Mengemudi terlalu lambat tidak efisien untuk menghemat bahan bakar. Umumnya mesin berputar pada 1000 – 3000 rpm, jika mobil berjalan terlalu lambat maka akan memperberat kinerja mesin. Kenapa? karena tenaga yang dihasilkan tertahan, membuat lebih banyak bahan bakar yang terpompa untuk setiap rotasi.

Jika ingin menghemat konsumsi bahan bakar, sebaiknya mobil dipacu dengan kecepatan sedang antara 60-80 KM/H. Dengan memacu kendaraan pada kecepatan tersebut, proses suplai bahan bakar ke ruang mesin menjadi normal dan tenaga yang dihasilkan tidak tertahan.