Ask
Me


Test
Drive


Find


Brochure

Click
Me

Back
to Top

First Drive All New Accord: Indera Perasa yang Menjanjikan

  News /   14 Agustus 2019

Honda Accord kini berubah. Segala yang dimilikinya layak dikatakan sebagai barang anyar, alias All New. Di sinilah letak kepiawaian Honda memperlebar ceruk pasar sedan besutannya. Kenapa? Dulu banyak yang setuju, Accord itu mobil orang dewasa kalangan mapan. Desainnya elegan dan berkelas, menyesuaikan karakter konsumen. Garis bodi mengalir halus dan tanpa lekukan tajam.

Orientasi rancang bangun itu antitesis dengan Accord terbaru. Tampilan eksterior dirombak habis, penuh garis tarikan sporty. Nuansa elegannya tetap ada, tapi cenderung lebih tajam. Pendekatan bisnis itu ditranslasikan Honda, dalam bentuk bodi dengan unsur sporty. Tujuannya: demi merangkul eksekutif muda dan pasar yang lebih luas. Makanya, pabrikan menerapkan proses laser brazing. Yakni penyatuan panel atap dan sisi bodi, agar tampilan eksterior lebih berpadu menawan.

Nah, untuk menginterpretasikan gaya kekinian, Accord menggunakan berbagai fitur lampu LED pada eksterior. Meliputi Full LED Headlight, LED Daytime Running Lights (DRL), Rear Combi Lamp with LED Light Bars, LED High-Mount Stop Lamp dan LED Turn Signals. Sementara urusan pelek pakai alloy 18 inci dual tone lima palang yang menyesuaikan desain bodi.

Dari tampilan Accord anyar, kita bisa menilai keunggulan sisi eksterior. Namun sebagai sedan premium berbanderol nyaris Rp 700 juta, rasanya masih ada yang kurang. Unit yang dijual di Indonesia tak ada sunroof. Mungkin fitur ini jarang dipakai. Namun, acap kali itu yang jadi parameter konsumen di sini, dalam mengkategori mobil mewah. Semoga Honda memberi opsi sunroof kelak.

Ada yang beda lagi dari Accord. Jantung mekanis kini lebih kecil dan makin menggoda. Tertancap mesin 1,5 liter VTEC turbo dengan transmisi CVT Earth Dreams Technology. Tenaga yang dihasilkan mencapai 190 PS dan torsi maksimal 260 Nm pada 1.600 – 5.000 rpm. Lebih kuat dari mesin lawas 2,0 liter. Saat mengujinya, respons cekatan tersedia kala berakselerasi. Karakternya mirip Civic. Maklum, keduanya saling berbagi engine.

Rasa Berkendara

Bedanya lagi dengan model lawas, kini tersedia fitur Sport Mode. Anda bisa mengaktifkannya dengan menekan tombol dekat tuas transmisi. Usai ditekan, cahaya cluster meter memerah. Menunjukkan performa yang lebih agresif. Saat pedal akselator dijejak, putaran mesin lebih tangkas. Jarum rpm bergerak lebih cepat. Kalau Anda mau santai, bisa mengubah ke Econ Mode. Karakter berkendara lebih kalem khas saloon dan diklaim lebih irit bahan bakar.

Unit itu dites dari Karawang menuju Bandung via jalan tol, pekan lalu (23/7). Hasil dari transformasi platform anyar, membuat mobil terasa mudah dikendarai. Ada perbedaan mendasar dari model lama. Sudut pandang pengemudi terasa luas. Betul, Accord ini memang besar dan panjang. Namun kala duduk di kokpit, mobil terasa normal-normal saja. Bahkan mudah melihat ke berbagai penjuru arah (minim blind spot).

Mobil sekelas Accord itu, kerap dipandang dan punya citra sebagai mobil bos. Maksudnya, pemilik seakan lebih cocok duduk di belakang dan menikmati segala fitur yang disuguhkan. Jujur, terminologinya tidak demikian. Cobalah berekreasi, menjadi pengendali utama sang sedan. Ada banyak kejutan kala Anda berada tepat di balik kemudi. Yang paling utama keasyikan dan kenyamanan ala Honda Sensing. Tapi penjelasan kita mulai saat fitur ini nonaktif.

Presisi berkendara bersama Accord makin mudah didapat. Kontak antara lingkar kemudi dengan ban yang bergesekan dengan jalan terasa pas. Baik saat bergerak pelan maupun berselancar kencang. Setir terasa memberat saat lari kencang di atas 80 km/jam. Dan ringan kala berparkir. Kesenangan berkendara makin oke lewat fitur paddle shift. Menyalip kendaraan pun terasa lebih menyenangkan dengan kemudahan perpindahan transmisi. Lalu suspensi depan pakai McPherson Strut dan belakang Multi-Link. Yang dirasa, bantingan lebih firm (kaku), tidak selembut generasi sebelumnya. Melewati jalan berlubang pun ayunan tetap terasa keras. Enak buat kestabilan, tapi masih kurang soal kenyamanan. Saat ini, Anda bebas mengendalikan mobil tanpa interupsi dari sistem. Sebab Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keep Assist System (LKAS) padam.

Kondisi berbeda kala sensing atau “indera perasa” diaktifkan semuanya. Misal kala Anda melesat di jalan bermarka. Ada peringatan bila mobil bergerak melewati garis itu. LKAS bekerja. Otomatis setir mengoreksi laju mobil dan memberat, sesuai dengan jalur yang dilewati. Anda tak leluasa bergerak menerobos marka jalan. Apalagi bila tak menggerakkan tuas lampu sein untuk berpindah lajur.

Sistem ini bekerja dengan sebuah kamera monokular dan wave-milimeter radar. Keduanya terus menerus memantau dan menilai berbagai kondisi lalu lintas di depan kendaraan. Jika diperlukan, sistem ini bekerja simultan dan kooperatif dengan fitur-fitur lain seperti VSA, EPS dan Brake Assist. Fitur memberikan peringatan audio dan visual. Bahkan melakukan tindakan korektif, mengerem otomatis lewat Collision Mitigation Brake System, demi menghindari tabrakan. Empat bintang layak diberikan untuk handling dan kenyamanan.

Jadi Penumpang

Lapang dan nyaman saat Anda berada di bangku belakang. Kini terdapat tambahan legroom 48 mm dibanding model sebelumnya. Kaki jadi makin relaks. Baris kedua juga dilengkapi dengan dua buah port USB Charger dan ventilasi AC di konsol tengah, serta sunshade yang lebih besar. Sebagai penumpang, Anda bisa mendendangkan lagu dengan kualitas audio yang baik. Pasalnya, ia punya peranti pemanja telinga berkekuatan 452 watt. Ada 10 speaker premium, diposisikan di pintu depan dan dek belakang. Sementara tweeter diposisikan di dekat pilar A dan samping dek belakang. Sebaran frekuensinya cukup mumpuni sebagai kendaraan eksekutif.

Terakhir, ketika duduk di belakang, bantingan suspensi masih terasa lembut melintas jalan raya. Namun masih terasa keras bila melawati jalan tak rata atau tanggul jalan. Tapi masih dalam kategori normal. Sepertinya pengaturan suspensi lebih condong pada kestabilan dan harus mengorbankan kenyamanan. Nah, dari berbagai aspek yang diberikan, Accord memang lebih mahal. Namun ongkos itu terbayar lunas lewat segala fitur yang komplet. Rasanya logis, bila ia diganjar sebagai North American Car of the Year 2018.