Apa Itu Crash Cushion dan Fungsinya di Jalan Tol?
News / 21 Maret 2022
Selain marka jalan dan berbagai tanda yang dipasang sepanjang jalan tol, ada beberapa benda-benda yang ikut diaplikasi pengelola sebagai perangkat keselamatan bagi pengendara. Salah satunya seperti crash cushion, yakni benda berwarna kuning dan hitam yang teraplikasi bersama marka jalan dan ditempatkan pada percabangan antara pintu keluar atau off ramp dan jalur utama. Nah lantas apa fungsi dari crash cushion ? Crash cushion memiliki bentuk lekukan yang menutup ujung pagar pengaman dengan bagian ujung yang tumpul.
Kelir kuning yang diberikan juga bukan sembarangan, karena bersifat reflektif atau bisa memantulkan cahaya ketika tersorot lampu mobil di malam hari. Sesuai dengan namanya, crash cushion berguna untuk meredam benturan bila terjadi insiden dari pengendara di jalan tol, khususnya saat berada di pecabangan antara jalur utama dan off ramp.
Baca juga: Tidak Harus Semua, Pasang PPF di Mobil Bisa Diutamakan Pada Bagian Ini
"Crash cushion berfungsi untuk meredam tumbuk benturan sehingga dapat mengurangi fatalitas yang terjadi akibat tabrakan kendaraan dengan objek hazard seperti ujung guardrail, lampu penerangan jalan umum, dan lain sebagainya," tulis keterangan dalam Instagram resmi Jasa Marga. Crash cushion sendiri umumnya dipasang pada pada jalan tol antardaerah atau luar kota. beberapa diantaranya seperti ruas Jalan Tol Jagorawi, Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran, Tol Serpong- Cinere, Tol Solo - Ngawi, Tol Batang - Semarang, dan Tol Jakarta Cikampek. Disitat dari Properti.Kompas.com, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merekomendasikan penggunaan crash cushion pada tiap jalan tol yang tentu secara fungsi untuk menekan fatalitas.
Baca juga: Terungkap, Ini 3 Hal Penyebab Bearing Roda Mobil Cepat Rusak
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, rekomendasi penggunaan crash cushion di jalan tol di Indonesia berangkat dari insiden kecelakaan mobil saat Lebaran pada 2018 di Ruas Tol Solo - Ngawi.
Pengendara yang mengalami kecelakaan tertusuk end guardrail atau ujung pagar pengaman dengan bentuk seperti sirip ikan yang runcing. Akibatnya, satu korban meninggal dunia. "Pada saat investigasi, KNKT mencermati bentuk terminal end guardrail yang berbentuk sirip ikan dan cukup runcing dapat menusuk kendaraan yang menabrak dari depan. Atas hal tersebut diterbitkanlah rekomendasi tersebut (crash cushion)," kata Wildan yang dikutip dari otomotif.kompas.com.