Mobil Dipasang Roof Box, Begini Tips Mengemudi yang Aman
News / 20 April 2022
Pemasangan roof box banyak dipilih pemilik mobil sebagai bagasi tambahan. Pada saat musim mudik tiba, penyematan roof box di mobil kian marak. Membawa barang bawaan yang banyak saat mudik menjadi fenomena yang tidak asing lagi di Indonesia.
Dikutip dari otomotif.kompas.com, Oleh karena itu, penggunaan roof box pada mobil saat lebaran sangatlah penting. Namun, masih banyak yang mengemudikan mobil dengan roof box menggunakan kecepatan tinggi.
Baca juga: Bolehkah Nyetir Mobil Tanpa Alas Kaki ?
Padahal, ada teknik atau tata cara mengemudikan mobil yang bagian atasnya terdapat roof box. Apabila pemudik bijak saat mengemudikan mobil dengan roof box, maka pulang ke kampung halaman akan jauh lebih aman.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu mengatakan jika mengemudikan mobil dengan roof box berbeda dari mengendarai mobil tanpa bagasi tambahan di atas atap.
“Seharusnya kecepatan mengendarai mobil dengan roof box harus diturunkan agar mobil tidak hilang kendali,” kata baru-baru ini pada Kompas.com. Saat mengemudikan mobil dengan roof box bermuatan penuh, maka beban atau berat mobil akan bertambah.
Hal ini akan membuat kemampuan mobil saat melaju menjadi terhambat. Maka dari itu, beban kinerja mesin juga akan bertambah jika dipaksa untuk ngebut. Apabila tidak hati-hati mobil akan menimbulkan gaya lateral dan sentripetal yang berbahaya.
Baca juga: Belum Sampai Rumah, Begini Tips Buka Puasa Saat di Tengah Perjalanan
Gaya tersebut muncul karena mobil yang bermanuver secara mendadak. Bahkan, mobil juga bisa terbalik karena tidak seimbang. Pada akhirnya, jika mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi tidak dapat mencegah kejadian tersebut. “Oleh karena itu, kecepatan mengendarai mobil dengan roof box harus diturunkan. Harus lebih lambat dari kecepatan saat mengendarai mobil tanpa roof box,” kata Jusri.