Masih Banyak yang Bingung Bedanya Ganti dan Kuras Oli Transmisi Matik
News / 11 Mei 2022
Mobil zaman sekarang rata-rata sudah menggunakan transmisi otomatis atau matik. Sistem transmisi ini tentu membutuhkan perawatan yang berbeda dari mobil bertransmisi manual.
Dikutip dari otomotif.kompas.com, Pada transmisi otomatis, terdapat pelumas khusus di dalamnya. Selayaknya cairan lainnya yang ada pada kendaraan, maka pelumas ini juga perlu untuk diganti secara berkala.
Untuk penggantian oli transmisi matik ini juga ada dua cara, bisa dengan ganti oli saja atau dikuras. Sayangnya, banyak yang tak paham akan perbedaan dari kedua cara perawatan tersebut.
Baca juga: Begini Prosedur Aman Ganti Ban di Jalan Tol
Untuk diketahui, ganti dan kuras oli transmisi matik pada mobil adalah dua jenis pekerjaan yang berbeda. Alat, proses, dan suku cadang yang dibutuhkan juga tidak sama. Selain itu, biaya yang dikenakan juga perbedaannya cukup signifikan.
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic, mengatakan, transmisi otomatis model konvensional maupun CVT, biasanya dibutuhkan oli 3 liter hingga 4 liter, untuk ganti oli.
"Sedangkan untuk kuras oli bisa 12 liter. Prosesnya juga memakan waktu yang lama," kata Hermas, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Hermas menjelaskan, ganti oli adalah pengerjaan mengganti oli matik yang ada di ruang karter atau bak penampungan oli. Sementara kuras oli adalah mengeluarkan atau mengganti semua oli yang ada di seluruh sistem transmisi.
Baca juga: Bawa Anak dalam Mobil, Ingat Aktifkan Child Safety Lock
Maka itu, oli yang dibutuhkan juga lebih banyak. Sementara untuk waktu penggantiannya, banyak yang beranggapan bahwa mengganti oli transmisi sebaiknya dilakukan setiap mobil sudah menempuh jarak 15.000 km. Sedangkan menguras oli transmisi, dilakukan setiap 50.000 km. "Anggapan tersebut sebenarnya kurang tepat. Jika rajin melakukan pergantian oli matik sesuai waktunya, maka tidak perlu kuras oli," kata Hermas.
Menurutnya, oli yang berada di dalam transmisi selalu diperbarui. Sehingga, performa pelumasannya juga tetap terjaga. Namun, menguras oli transmisi tetap diperlukan jika kondisi oli transmisi sudah tak lagi bisa melumasi dengan baik. Biasanya, akan ditandainya dengan munculnya gejala-gejala penurunan performa pada transmisi.